Makassar, 13/03/16 #irwanredmont
Sampai
hari ini saya selalu percaya bahwa “yakin” adalah kekuatan. Jika dianalogikan,
yakin itu ibarat kekuatan paling hebat
yang dimiliki oleh para superhero. Saat kita mengatakan superhero, bisa jadi
dalam benak Anda akan secara otomatis membayangkan tokoh-tokoh superhero fiksi
yang selama ini Anda saksikan di layar TV Anda. Seperti Batman, Superman,
Spiderman dan lain-lain sebagainya. Guys...kepikiran ke sana memang hal-hal
yang sudah mainstream. Karena kita selalu kagum dengan kekuatan para superhero
tersebut. Terus, bagaimana dengan kita? Apakah kita sudah menyadari kekuatan
kita yang sebenarnya? Karena menurut saya, kita sendiri adalah superhero yang
sesungguhnya. Cuma, kadang-kadang kita justru tidak pernah menyadari atau
bahkan mengenal diri kita yang sebenarnya. Setiap kita, pada dasarnya memiliki
kekuatan yang bisa menuntun kita menemui yang namanya kesuksesan. Yah..itu
adalah potensi. Tidak perlu berpikir terlalu jauh mengenai kekuatan itu. Yakin,
itu adalah kekuatan kita. Dalam hidup saya, saya memiliki motto hidup yang
selalu menjadi kekuatan saya dalam hal apapun. Setiap tantangan yang saya
hadapi, saya hanya percaya kepada Tuhan dan percaya kepada kekuatan keyakinan
dari motto saya. “kamu bisa menggapai kesuksesanmu dengan menghancurkan
keterbatasanmu”, itu adalah motto hidup saya yang menjadi motivasi, semangat,
dan pemusnah keluhan-keluhan yang bisa saja muncul dari setiap kali kita
menghadapi tantangan dalam hidup kita. Kenapa
dalam motto saya, ada kata mengahncurkan keterbatasan? Karena memang pada
dasarnya manusia selalu punya keterbatasan. Entah itu keterbatasan secara
fisik, secara materi keterbatasan waktu, maupun secara mental. Tapi, saya
justru yakin, bahwa semua keterbatasan itu tidak menjadi halangan untuk
menjalani setiap tantangan dalam hidup kita. Kita hanya perlu yakin. Yakin kepada
siapa? Yah.. yakin kepada diri Anda sendiri adalah jawabannya.
Di sekitar kita, cukup banyak sekali
orang-orang yang terbatas dari segi materi,
tapi mereka mampu mematahkan semua keterbatasannya dengan percaya dan
yakin kepada kekuatan superhero yang ia miliki. Kita hanya perlu menyadari
kekuatan kita dan mengembangkan serta mengoptimalkan kekuatan itu. Apakah Anda
mengenal Nancy Matthews Edison? Bisa jadi tidak banyak yang tau siapa dia. Yah...
Nancy adalah ibu dari Thomas Alva Edison (Tommy), penemu terbesar di dunia. Sejarah
mengatakan, bahwa suatu hari seorang bocah berusia 4 tahun, yang bodoh dan agak
tuli, pulang dari sekolahnya dengan membawa secarik kertas bertuliskan, “Tommy, anak ibu yang bodoh, kami minta ibu
mengeluarkannya dari sekolah”. Sebagai seorang ibu, otomatis Nancy terhenyak
dengan tindakan sang guru Tommy. Tapi, ada hal yang sangat luar biasa yang
Nancy miliki. Itulah kekuatan superhero. Keyakinan kepada anaknya adalah
kuncinya. Nancy bertekad yang teguh, “ anak saya Tommy, bukan anak yang bodoh. Saya
sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia. Tommy kemudiaan tumbuh menjadi
Thomas Alva Edison, salah satu penemu terbesar dunia, ia hanya bersekolah
selama 3 bulan, yang secara fisik agak tuli, namun itu semua bukan penghalang
bagi Thomas untuk terus maju.Thomas Alva Edison menjadi seorang penemu dengan
1.093 paten penemuan atas namanya. Kita secara pribadi memang tidak menyangka
bahwa bocah tuli yang bodoh sampai-sampai diminta keluar dari sekolah, akhirnya
bisa menjadi seorang yang jenius? Jawabannya adalah kekuatan superhero ibunya?
Nancy tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhada anaknya.
Nancy memutuskan untuk menjadi guru pribadi bagi pendidikan Tommy di
rumah. Nancy menjadikan putranya menjadi
orang yang percaya bahwa dirinya berarti. Nancy memulihkan kepercayaan diri
Tommy. Bisa jadi hal itu terlalu sulit bagi Nancy, namun ia tidak sedikitpun
membiarkan keterbatasn membuatnya berhenti berjuang.
Semoga kita bisa mengenali kekuatan
superhero kita. Dan semoga uraian di atas bisa menginspirasi kita semua. Mohon
kritik dan sarannya yah guys... see u.....