Breaking News

Pages

About

Blogger news

Sunday 2 February 2020

PUNYA SKILL 6 INI, TAK APA MESKI PUNYA IPK YANG “B” SAJA :) NOMOR 4 PENTING BANGET !!



Ya Tuhan.... Entah apa yang bikin aku kesurupan bisa bangun sangat cepat hari ini dan bisa shalat subuh tepat waktu, soalnya kadang tidak konsisten :( dan akhirnya buka-buka instagram  di pagi hari buat menemukan Positive Vibes yang aku bisa spread  ke para pembacaku yang yang budiman :)

Well...  dari terakhir menulis di blog aku ini awal tahun 2019 lalu, akhirnya dapat ilham lagi buat nulis  Hehe... (Garing woyy!!)

Tapi gak apa-apa, soalnya kali ini aku bakal share apa yang aku udah baca di instagram hasil penulusuran aku karena bisa cepat bangun pagi (Beuuuuhhh !!)

Sebenarnya guys...ada banyak banget sumber yang kalian bisa jadiin inspirasi untuk kamu bisa belajar memperbaiki diri, termasuk melalui akun medsos kamu. Instagram misalnya. Di media sosial satu ini emang jadi primadona hampir semua anak-anak jaman now, soalnya ada banyak hal seru dan juga hal-hal yang kita bisa pelajari dari postingan akun-akun yang keren nan kece guys hehe..

Yah meski begitu, cukup banyak juga yang memberikan pengaruh negatif. Yupp... kembali lagi ke diri kalian masing-masing. Mau filternya gimana, soalnya kalau kalian gak filter dan biarkan begitu saja, aku khawatir itu bisa punya dampak yang nggak bagus buat mood kalian. So, belajarlah untuk selalu memilih dan memilah mana yang baik dan mana yang bisa memberikan pengaruh buruk di hidup kalian.

Salah satu hal positif yang aku dapat dari instagram hari ini adalah mengenai Skil apa saja yang harusnya kalian bisa kembangkan meski IPK kamu selama kuliah “B” aja hehe..

Apasih ke 6 skill itu, kuy...simak di bawah ini !!

Mengutip dari akun instagram @roadtpn,  ada 6 skill yang kalian harus punya meski IPK yang “B” aja itu, yaitu (jenk,,jenk,,,jenk,,,:) )

1.        Kelola waktu dengan bijak karena bikin diri jadi lebih produktif, sehat dan bahagia

Well... ini penting banget sih, soalnya pengelolaan waktu yang bijak nggak cuma bikin kalian lebih produktif, tapi juga bikin lebih sehat dan bahagia. Karena jadwalmu tidak hanya di dominasi kegiatan utama seperti kerja terus sampai lupa waktu. Melainkan juga olahraga, makan dan minum teratur, tidur yang cukup, serta bisa refreshing sejenak di sela-sela kesibukan. Jika kalian mau selamat bertahan di dunia kerja, maka skill satu ini wajib punya.

2.   Belajarlah meminta maaf dengan tulus. Bersikap dewasa dan bijak adalah modal utama dalam menyambut profesionalnya dunia kerja.

Sebagai manusia berbuat salah emang hal yang biasa. Namun, permintaan maaf dengan tulus bukan keterampilan yang bisa dilakukan bagi banyak orang. Minta maaf secara tulus itu penuh penyesalan, lalu disertai dengan tekad untuk memperbaiki sikap. Nah, di dunia kerja nanti kalian akan bersinggungan dengan banyak orang dengan berbagai problematikanya. Karena itu, kamu perlu belajar bersikap dewasa. Salah satunya dengan minta maaf bila memang salah. Bukan cuma supaya sama-sama enak, tapi sikap itu juga membuat terbiasa mengakui kesalahan dan belajar dari sana.

3.    Katakan “tidak” dengan sopan. Nggak bikin “capek” diri sendiri, malah membuat dirimu lebih dihargai.

Jadi gini guys... banyak banget orang yang takut bilang “tidak” karena gak mau mengecewakan orang lain (termasuk aku hikss....) :(.

Tapi, jawaban selalu mengiyakan permintaan orang-orang hanya bikin dirimu tersiksa. Bukannya  melarangmu berbuat baik namun cara ini membuatmu belajar menghargai diri sendiri. Jika kalian memforsir tubuh dengan selalu mengiyakan, percayalah tak hanya bikin capek diri, tapi juga stres, muncul keterikatan, dan rasa bersalah. Serem yah....hihi..
Bantulah orang-orang sekitar semampu kalian, namun jika tidak bisa, maka sudah saatnya bilang tidak.

4.      Belajar bahasa asing itu perlu !! Kata siapa harus nunggu IPK tinggi dulu?

Kalian gak perlu banget IPK tinggi untuk belajar bahasa asing. Asalkan kalian gigih berlatih bicara dan sabar belajar tata bahasa. Skill satu ini sangat dibutuhkan di dunia kerja dan jadi nilai plus buat kalian bertahan dalam jangka panjang.

Belajar bahasa asing “membuka pikiran untuk cara berpikir yang baru”. Karena kalian akan belajar kebiasaan warga asli, dengan memperhatikan dan menghargai bagian dunia yang belum pernah kamu tahu sebelumnya.

Aku sendiri punya mengalaman melamar di perusahaan internasional  yang hadir lebih dari 30 negara di dunia, pastinya mulai interview pertamaku harus full english.  Untungnya setelah saya lulus kuliah, saya memberanikan diri untuk belajar bahasa inggris meskipun hanya untuk percakapan sehari-hari, setidaknya aku bisa paham apa yang orang lain katakan dan aku juga bisa membalas percakapan mereka dalam bahasa inggris.
Nah kalo mau belajar gratis bahasa inggris, kamu bisa datang nih di Benteng Rotterdam Makassar, bertemu dengan kakak-kakak kece di Benteng Panyua English Club (BPEC) setiap jam 10 am – 2 pm. (Gratis !!)

Jadi tunggu apalagi? Ke sana gih.... hehe

5.      Atur anggaran dengan bijak. Jangan gunakan hanya untuk foya-foya.

Hidup masih harus berjalan dan masa depan  cerah dapat diraih lewat jerih payahmu sendiri. Tak hanya mengandalkan pekerjaan, tapi juga dari dengan cara mengatur anggaran. Kebutuhan setiap hari pasti ada dan keperluan mendadak juga demikian. Maka dari itu, perketat anggaran dan sisihkan untuk biaya darurat jika sewaktu-waktu terjadi.

6.  Biasakan lakukan berbagai hal sendiri, karena kelak kamu akan banyak yang menyendiri. Hiks....Jomblo nih maksudnya? :(

Gaes...saat kalian memasuki dunia kerja, teman-temanmu juga sama. Jangan heran kalau nanti kalian jadi susah banget ketemuan. Hari ini kamu bisa dan mereka nggak bisa, begitupun sebaliknya. Sementara itu, belum tentu juga kamu akan menemukan sosok teman-teman yang benar-benar klik di kantor barumu. Jadi, mulai biasakan untuk apa-apa sendirian yah... Agar kesepianmu nggak terasa menyedihkan, cobalah belajar me-time dari sekarang. Kamu pun nggak jadi bergantung sama mereka.

Nah... gimana gaes, udah tau kan sekarang 6 skill yang harus banget kamu punya. Yah harapan aku sih ke kamu aja (apasih.. %&&*(^)

Haha...maksud aku... aku berharap kalian bisa dapat insight baru dari apa yang kalian baca saat ini juga. Semoga bermanfaat dan memberikan hal-hal positif buat kalian semua.

Thank you guys...sudah mau bacar dari awal sampai akhir, jangan malas membaca yah...please banget !!

Belajar galih informasi dengan benar melalui membaca isinya yah gauys... hihi
Sampai ketemu di tulisan aku berikutnya...bye bye :)

Read more ...

Monday 15 January 2018

UBAH MINDSET ANDA : FOKUS KE SIAPA ANDA BUKAN ANDA MAU JADI APA !



Memang cukup berat memahami siapa kita dan seperti apa kita. Namun apakah itu mustahil bagi Anda? Sekarang Anda bisa menjawabnya sendiri. Mulailah menemukan diri Anda yang sebenarnya. Selama ini saya sangat menginginkan menjadi orang yang memiliki profesi baik, posisi bagus di sebuah perusahaan tempat saya bekerja, dan masih banyak lagi posisi-posisi dan profesi yang saya inginkan. Namun saya mulai sadar. Semua yang saya lakukan semakin membuat saya tidak terarah. Begitu menyiksa. Memanglah cukup baik dan tidak ada masalah sama sekali jika Anda  ingin sukses dan maju dalam karir Anda, namun begitu tetap ingat satu hal, jangan membatasi diri Anda. Dengan terlalu fokus ke tujuan, Anda secara tidak sadar membatasi diri Anda Sendiri. Kenapa demikian? Karena Anda merasa telah “sampai” saat ketika Anda mendapatkan tujuan Anda. Saat itu terjadi, maka bisa jadi Anda melupakan diri Anda sendiri.
Beberapa hari ini saya banyak membaca buku-buku John Maxwell yang begitu membuka banyak kesadaran-kesadaran saya tentang siapa saya dan apa yang saya butuhkan dalam hidup saya. Dan saya kemudian menemukannya. Apa itu? Pengembangan diri. Betul pengembangan diri ! Hari ini kita telah banyak bermimpi tentang berbagai hal tapi kita lupa mengembangkan diri. Kita bahkan lupa untuk bertumbuh menjadi lebih baik setiap harinya. Kita begitu nyaman dengan zona kita yang sekarang ini. Padahal, seandainya kita sadar, dengan mengembangkan diri Anda, maka Anda dapat dengan mudahnya mengembangkan potensi Anda.  Ben Franklin pernah berkata, “Dunia menjadi lebih baik ketika kita mengembangkan diri sendiri. Jangan takut jika pertumbuhan Anda berlangsung begitu lambat. Takutlah apabila Anda hanya diam saja dan tidak mengembangkan diri. Lupakan kesalahan Anda, namun ingatlah apa yang diajarkannya pada Anda.”
Sekarang mulailah fokus pada diri Anda untuk berkembang. Terlalu rugi rasanya jika setiap harinya kita tidak bertumbuh sama sekali menjadi lebih baik. Itulah kerugian terbesar dalam hidup Anda. Dengan mengembangkan diri Anda menjadi lebih baik, maka hidup Anda akan berubah jauh lebih baik dan tidak ada lagi perasaan tersiksa akan impian-impian Anda yang tidak tercapai. Fokuslah mengembangkan diri Anda, jangan batasi diri Anda. 
Read more ...

Saturday 20 May 2017

Catatan si "Pendiam"



Catatan si "pendiam"

Oleh : irwanredmont

Berkelompok. Ada yang duduk tunggal. Sebagian lagi dengan asap rokok yang menyembur kemana-mana. Bergelagak tertawa ikut-ikutan. Tak tahu alasannya apa. Di depan ada yang asik berpuisi sedangkan penonton asik berbincang dengan topik beragam dan teramat panjang yang membuat waktu tak terasa berlalu begitu saja. Tak kala penting, sekitar 80% lengkap dengan gadget di tangan, oh iya mungkin perkiraan saya salah, sekitar 99% penonton dengan gadget di tangan mungkin lebih tepat menggambarkan. Saya sekarang lagi apa? Seperti biasa, meski bersama dengan teman-teman sejawat, namun lebih memilih banyak diam. Jika diam saja lalu untuk apa? Oh begini saya tambahkan, diam dengan mulut tapi mata memutar ke sana kemari mengamati. Ini adalah aktivitas yang selalu menarik dan membuat saya semakin paham. Inilah diri saya yang sebenarnya. Mengamati gerak-gerik dan apa yang mereka lakukan adalah seni yang saya punya dan tak bisa saya hindarkan. Sejujurnya selalu menarik. Bayangkan saja, saat ini saya melihat seorang pemuda berkacamata duduk sendiri dengan gadgetnya, kemudian tertawa begitu keras seorang diri saat sesuatu diucapkan oleh seorang penampil di panggung, pikir saya kemudian, ini cukup menarik. Pikiran saya bercabang-cabang, mulai memanjang dan tak berujung hingga saya kemudian berpaling ke penonton lain yang menarik untuk di amati. Lalu apa kesimpulan dari seorang pemuda berkacamata tadi? Saya tidak akan mengungkapkannya di sini. Karena semua hanya kemungkinan. Namun saya percaya kemungkinan yang saya buat adalah gabungan dari observasi-observasi saya selama ini kepada para penyendiri. Bagaimana dengan yang duduk berkelompok? Situasinya lain lagi, yang paling lazim terlihat, semua pegang gadget. Bergantian menguasai pembicaraan, kadang kala tertawa bersamaan, tapi lebih banyak mengecek sosial media. Topik pembicaraanya apa kira-kira? Tenang, coba kita ulas perlahan. Saya akan mengulas fakta. Soalan pertama pembahasan, kamu datang dengan siapa ke tempat ini? Mungkin teman-teman semua juga sudah tau. Jika datang ke suatu tempat, sudah hal biasa ditanya kau datang dengan siapa? Seorang diri atau membawa teman ataupun pacar. Jika seorang diri, bersiaplah dengan munculnya lelucon sekaligus fakta-fakta bahwa kau memang jomblo istiqomah. Jika datang bersama dengan teman-teman laki-laki, juga bersiaplah dengan lelucon bahwa kaum jomblo lagi mengadakan perkumpulan besar-besaran. Haha. Lalu jika kaum wanita datang dengan sesama wanitanya, maka tidak ada lelucon sama sekali tentang status jomblo atau bukan. Seakan-akan wajar-wajar saja. Aneh bukan? Tapi sudahlah jangan di pikirkan. Lalu apalagi soalan berikutnya yang orang-orang berkelompok ini bahas? Mereka akan membahas semua yang ia lihat, dimulai dari memberi komentar hingga menertawakan apa yang mereka lihat. Lalu apalagi? Selanjutnya adalah soalan pribadi satu sama lain. Cukup panjang pembahasannya. Coba berpindah ke orang-orang yang berdiri berpasangan dengan gadget di tangan. Nampak lengket, bericara pelan, dekat dari telinga masing-masing. Seberapa lama mereka berdiri? Sangat lama dari pandangan saya namun, sepertinya itu waktu yang singkat bagi mereka. Mungkin ini suatu moment penting bagi mereka. Lalu bagaimna dengan kelompok lainnya? Tentu saja ada yang datang sekedar bertemu karena sudah cukup lama tak bersuai. Melepas rindu singkatnya.
Dengan semua ini lalu apa insight yang bisa kita ambil? Kita ini beragam, tiap kita memiliki sudut pandang masing-masing, masalah yang berbeda-beda, kondisi lingkungan yang berbeda, kondisi psikologis yang berbeda,  mari belajar memahami perbedaan, belajar memahami siapa mereka, memangkas budaya judgemental, bergaul dengan batasan, tidak ikut arus karena gengsi melambung tinggi, hiduplah apa adanya, jauh dari kepalsuan, nikmati setiap moment tanpa pikiran negatif di kepala.
Salam damai dari saya!! ✌✌

**ditulis di acara penutupan Makassar Internasioanl Writing Festival (MIWF 2017) @FORT Rotterdam Sabtu, 20 Mei 2017)
Read more ...

Wednesday 25 January 2017

MEMILIH DIAM


Kali ini saya akan berbagi cerita kepada para pembaca semua.  Sesuatu yang saya selalu pikirkan dan tidak pernah lepas dari ingatan saya adalah apakah kita ini lahir, tumbuh, bergaul dan akhirnya mati tanpa adanya momentum yang membuat kita benar-benar sadar tujuan akhir kita ke mana? Saya mungkin tipe orang yang sangat hobi mengamati kepada siapa dan apa saja yang saya temui. Selama ini saya sudah banyak bergaul dengan berbagai macam tipe orang, mulai dari yang sangat pendiam sampai yang sangat banyak berbicara dan tidak bisa diam. Ini adalah cara Tuhan membuat hidup ini lebih berwarna. Karakter orang yang berbeda ini membuat saya lebih banyak merenung lagi.  Mungkin menurut teman-teman semua ini adalah hal yang biasa. Itu jugalah yang kemudian membedakan saya dan Anda kemudian berbeda. Memahami karakter orang itu penting, terlebih kepada siapa Anda berinteraksi. Entah itu teman, sahabat, rekan kerja, maupun orang-orang yang baru pertama kali Anda temui.
Akhir-akhir ini saya sangat senang membaca buku dari Laney yang berjudul The Introvert Advantage. Sebuah buku yang sangat menginspirasi bagi kaum dengan kepribadian Introvert. Beberapa referensi mengatakan orang dengan tipe ini bukanlah teman yang baik untuk orang dengan tipe kepribadian sebaliknya, yaitu ekstrovert. Saya sangat menikmati membacanya karena menurut saya terdapat banyak hal dalam buku tersebut yang benar-benar mirip dengan apa yang saya alami hingga saat ini. Hingga akhirnya saya membacanya sampai habis. Satu hal besar yang saya pelajari dari buku tersebut ialah manusia diciptakan dengan karakter kepribadian yang berbeda dengan keahlian yang Tuhan titipkan juga berbeda-beda. Manusia hanya perlu belajar dari apa yang sudah Tuhan tetapkan dalam diri kita.
Banyak berdiam diri adalah sikap yang paling mudah di judge oleh orang sebagai karakter pendiam dan dianggap sebagai orang yang tidak memiliki semangat hidup. Itu anggapan umum dari kebanyakan orang di sekitar kita. Faktanya, banyak diam bukan berati kita adalah pendiam. Satu hal yang harus teman-teman semua ingat, kadang kala kita diam dengan hanya mengeluarkan kata-kata sedikit saja karena kita tau bahwa mengatakan sesuatu yang tidak benar-benar kita pahami hanya akan membuang banyak energi yang kemudian membuat tubuh kita semakin lemah. Kita tau bahwa tidak semua orang bisa menjaga ucapannya. Hal itupun perlu kita pelajari. Ucapan yang terlanjur keluar tidak akan pernah kita tarik kembali, sama halnya dengan waktu yang telah berlalu yang tidak akan pernah bisa kembali.
Saya sendiri adalah tipe orang yang lebih senang diam. Namun dalam pikiran saya tidak ada sedikit pun ruang untuk berhenti memikirkan sesuatu. Kecuali saat saya benar-benar dalam keadaan tidur. Saya menganggap diri saya sebagai orang yang tidak bisa fokus akibat pikiran-pikiran saya. hampir segala apa yang saya liat dan alami di hadapan saya tidak luput dari dialog-dialog berlanjut dalam pikiran saya. kadang saya merasa mengapa orang lain di sekitar saya begitu mudah melupakan sesuatu hal, tetapi saya justru tidak sama sekali. Seakan semua harus terpikirkan. Itu di sisi lain. Kadang kala, saya begitu antusias mengeluarkan apa yang ada dalam pikiran saya dengan semangat yang luar biasa. Saya di situasi tersebut bukan lagi seorang pendiam. Saya tidak akan berhenti berbicara sampai lawan bicara saya benar-benar bosan terhadap saya. hal ini pun saya sedang pelajari. Tidak semua topik pembicaraan mengundang saya untuk begitu antusias mengeluarkan apa yang ada dalam pikiran saya. Ada topik-topik tertentu yang akan membuat saya rela membahasnya sampai berjam-jam tanpa mengenal waktu. Soal topik tersebut, saya hanya akan memberitahu Anda jika kita bertemu dan memulai pembicaraan.
Apa yang saya alami adalah kumpulan moment yang pada akhirnya selalu membuat saya merenung. Kita begitu unik, begitu sempurna, begitu bearagam. Saya memegang prinsip, berbicara yang membawa manfaat untuk kehidupan selanjutnya adalah prinsip yang wajib semua orang punya. Selain itu mendengarkan orang lain saat berbicara juga adalah adat terpuji. Namun, dengarlah apa yang menurut Anda baik yang bisa mengarahkan anda kepada hal-hal yang baik. Jika menurut Anda hal-hal yang disampaikan orang tersebut saat berbicara dengan Anda hanya lelucon belaka, maka cukup dengar dan Anda silahkan memilih mana yang baik dan mana yang buruk dari tiap-tiap ucapannya. Satu lagi, silahkan sampaikan apa yang benar-benar Anda ketahui terhadap suatu hal yang didasarkan pada fakta, jika tidak tau, maka cukup diam. Itu jauh lebih baik. Kita ciptakan moment yang bisa menuntun kita kepada tujuan akhir kita. Saling menarik kepada kebaikan dan kita akan berkumpul di tempat paling baik di sisi Tuhan kelak.


Read more ...

Saturday 19 November 2016

BELIEVE THE UNBELIEVABLE


A succes Person is The One Who Can Appreciate The Beauty of His/Her Dreams (Retno Kusumastuti).  Yah.... mungkin sepenggal kalimat inilah yang menggambarkan pribadi seorang yang dikatakan sukses. Secara pribadi, sangat penting bagi siapapun di dunia ini untuk menanamkan sikap juang untuk selalu memotivasi diri dalam segala hal. Apalagi di zaman ini, di mana kita memang dituntut untuk selalu memotivasi diri lebih keras lagi. Saya selalu menyampaikan di kelas-kelas training  di perusahaan tempat saya bekerja, bahwa musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri. Jika kemauan kita besar, maka ubah kebiasaan lama kita. Memang ini tidak mudah, tapi juga bukan hal yang mustahil. Banyak orang yang akhirnya harus tumbang dan menyerah atas apa yang ia hadapi. Itu karena kurangnya motivasi dalam diri mereka. Sekuat apapun kita memuja sosok motivator karena kata-kata motivasinya, itu tetap akan jadi Useless jika kita sendiri tidak mampu membangun motivasi dari dalam diri kita sendiri. Belajarlah untuk memunculkan motivasi terbesar dari dalam hidupmu, karena itu akan membuat kamu pantang menyerah dari nasib. 
            Saat ini pun saya masih belajar keras. Belajar untuk menumbuhkan motivasi yang lebih besar dari dalam diri saya. Caranya adalah belajar dari orang-orang terdekat yang selalu saya temui. Karena menurut saya hanya orang sukses di sekelilingmulah yang memiliki peluang besar untuk membuka matamu tentang makna sukses sesungguhnya. Dengannya kita bisa melihat secara lansung seperti apa kerja kerasnya hingga ia mampu berada di titik kesuksesan. Namun begitu, kita tetap harus memahami bahwa, kita punya definisi sukses masing-masing. Lalu apa definisi sukses bagi kamu? Kenalilah terlebih dahulu.

            Di era ini, tentu sikap tekun, kerja keras dan fokus adalah sikap yang harus kita pegang. Apapun posisimu saat ini, sikap tersebut harus kamu pegang. Tuhan menciptakan kita dan memberi kita ujian selalu tidak pernah di luar dari batas kemampuan kita. Itulah mengapa, kita hanya perlu mencari jalan keluar dari semua masalah yang ada di hadapan kita, bukannya menyerah begitu saja hingga orang-orang di sekitarmu men-cap mu sebagai Looser. Prinsip inilah yang juga selalu saya pegang. Di percaya sebagai ketua kelas dari SMA sampai di perguruan Tinggi hingga di percaya menjadi Koordinator Kecamatan saat KKN (Kuliah Kerja Nyata) dan mampu menyelesaikan Studi S1 dengan cepat adalah bukti bagi saya bahwa dalam diri saya ada hal-hal yang akan membuat saya besar di kemudian hari. Ini adalah salah satu cara bagi saya membangun semangat untuk melihat jauh ke depan. Saya menyadari selama saya menempuh pendidikan, tidak ada orangtua di samping saya yang hampir setiap saat memberi dukungan atas apa yang saya pilih dan lakukan, namun itu tidak membuat saya down begitu saja. Bagi saya itu adalah bagian dari warna-warni kehidupan saya. Kuncinya adalah selalu melihat di sekeliling kamu dan merenungkan bahwa banya orang-orang sukses hari ini yang lahir dari keterbatasan yang ia miliki. Terbatas dalam ekonomi, waktu dan kesempatan. Maka dari itu, sangat penting melihat situasi di sekeliling kita. Jangan sampai kita hanya tersandung batu kecil dan merasa terlalu sakit hingga akhirnya kita pun menyerah. Jangan diteruskan karena sekali kamu menyerah itu akan jadi kebiasaan. (irwan)
Read more ...
Designed By